Ayo Sehat


Tuesday, June 12, 2018

Kiat Melindungi Keluarga dari Wabah Penyakit

Kiat Melindungi Keluarga dari Wabah Penyakit



Keluarga adalah harta yang sangat berharga. Jika keluarga anda sehat maka Anda akan bahagia. Oleh karena itu sayangilah keluarga Anda. sehingga akan tercipta keluarga yang bahagia.

Keluarga bahagia


Beberapa wabah penyakit melanda berbagai daerah di Indonesia. Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari wabah penyakit melalui kiat berikut ini.

Belakangan ini, beberapa wabah penyakit seperti difteri dan malnutrisi melanda Indonesia. Wabah merupakan penyakit menular yang berjangkit dengan cepat dan menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas. Sementara itu, disease outbreak berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah angka kejadian suatu penyakit yang melebihi ekspektasi normal.

Jumlah yang berlebihan itu dapat berbeda pada masing-masing penyakit. Pada umumnya, penyakit yang terjadi disebabkan oleh infeksi yang ditularkan melalui kontak antar manusia, manusia dengan hewan, atau via agen lingkungan lainnya.


Anda dapat mencurigai terjadi wabah penyakit di lingkungan sekitar, apabila terjadi penyebaran suatu penyakit secara luas dalam waktu singkat. Tanda lainnya yaitu pasien berjatuhan secara mendadak dengan keluhan atau diagnosis yang sama. Meski demikian, status kejadian luar biasa (KLB) tidak selalu diberikan kepada kasus berjumlah banyak.

Mari melihat KLB penyakit difteri yang banyak terjadi belakangan ini. Penyakit tersebut sesungguhnya sudah lenyap beberapa tahun lalu, namun muncul kembali dan menjadi KLB. Jika ada satu kasus difteri pada suatu wilayah, maka status kejadian luar biasa dapat diberikan pada wilayah tersebut.


Melindungi keluarga dari wabah penyakit
Cara terbaik melindungi diri dan keluarga dari bahaya wabah penyakit adalah menjaga daya tahan tubuh, serta kebersihan diri dan lingkungan. Rutin mencuci tangan pada saat-saat yang dianjurkan dapat menekan risiko penularan penyakit.

Pada kondisi wabah seperti hepatitis C, diare, dan cacingan, mencuci tangan merupakan salah satu cara pencegahan utama. Anda dapat mencuci tangan setelah beraktivitas, bepergian ke luar rumah, serta sebelum dan setelah makan. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun—diutamakan sabun antiseptik yang dapat membunuh kuman—lebih baik dibandingkan sabun biasa.

Selain itu, Anda dapat mengenakan proteksi diri seperti masker saat menghadapi wabah penyakit yang dapat menular melalui udara. Jika sedang sakit, Anda juga perlu menggunakan masker untuk menghindari penularan ke orang lain.

Ketahui etika batuk dan bersin yang benar saat sedang sakit, dan hindari membuang dahak sembarangan. Hal ini penting untuk diterapkan, terutama di rumah yang merupakan tempat tinggal bagi beberapa anggota keluarga. Jika salah satu anggota keluarga sakit, maka akan sangat mudah untuk terjadi penularan ke anggota keluarga yang lain.

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga pola hidup sehat guna mengoptimalkan daya tahan tubuh. Pola hidup yang sehat adalah menerapkan pola makan yang baik, olahraga secara teratur, serta menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan lingkungan.

Menjaga rumah dan lingkungan sekitar tetap bersih merupakan hal penting. Anda dapat menghindari menimbun sampah yang dapat menjadi sarang kuman. Ajak warga sekitar rumah untuk menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal bersama-sama. Misalnya, jika ada yang salah satu warga terkena demam berdarah, maka fogging dapat dipertimbangkan.


Melindungi keluarga dari wabah penyakit
Cara terbaik melindungi diri dan keluarga dari bahaya wabah penyakit adalah menjaga daya tahan tubuh, serta kebersihan diri dan lingkungan. Rutin mencuci tangan pada saat-saat yang dianjurkan dapat menekan risiko penularan penyakit.

Pada kondisi wabah seperti hepatitis C, diare, dan cacingan, mencuci tangan merupakan salah satu cara pencegahan utama. Anda dapat mencuci tangan setelah beraktivitas, bepergian ke luar rumah, serta sebelum dan setelah makan. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun—diutamakan sabun antiseptik yang dapat membunuh kuman—lebih baik dibandingkan sabun biasa.

Selain itu, Anda dapat mengenakan proteksi diri seperti masker saat menghadapi wabah penyakit yang dapat menular melalui udara. Jika sedang sakit, Anda juga perlu menggunakan masker untuk menghindari penularan ke orang lain.

Ketahui etika batuk dan bersin yang benar saat sedang sakit, dan hindari membuang dahak sembarangan. Hal ini penting untuk diterapkan, terutama di rumah yang merupakan tempat tinggal bagi beberapa anggota keluarga. Jika salah satu anggota keluarga sakit, maka akan sangat mudah untuk terjadi penularan ke anggota keluarga yang lain.

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga pola hidup sehat guna mengoptimalkan daya tahan tubuh. Pola hidup yang sehat adalah menerapkan pola makan yang baik, olahraga secara teratur, serta menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan lingkungan.

Menjaga rumah dan lingkungan sekitar tetap bersih merupakan hal penting. Anda dapat menghindari menimbun sampah yang dapat menjadi sarang kuman. Ajak warga sekitar rumah untuk menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal bersama-sama. Misalnya, jika ada yang salah satu warga terkena demam berdarah, maka fogging dapat dipertimbangkan.


Menjalani tahapan imunisasi
Selain itu, jangan lupa untuk menjalani tahapan imunisasi sesuai anjuran dokter dan pemerintah. Imunisasi tidak hanya penting untuk kesehatan individu atau suatu anggota keluarga, tetapi juga orang-orang di sekitar, bahkan di seluruh Indonesia dan dunia. Imunisasi adalah salah satu cara untuk melenyapkan penyakit. Polio merupakan salah satu penyakit yang telah berhasil dilenyapkan melalui imunisasi.

Jika tertular penyakit yang sedang mewabah, Anda harus segera melaporkan dan memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. Begitu pula bila ada anggota keluarga atau warga sekitar yang mengalami gejala serupa. Jangan mencoba mengobati sendiri guna mencegah penularan lebih lanjut.

Wabah penyakit merupakan sesuatu yang serius dan tidak bisa disepelekan. Untuk menghadapinya, Anda dapat membekali diri sendiri dan keluarga dengan pengetahuan seputar upaya pencegahan dan penanganan wabah penyakit. Menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga juga merupakan kunci agar terlindung dari bahaya wabah penyakit.


https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3314614/kiat-melindungi-keluarga-dari-wabah-penyakit?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Channel&utm_campaign=Rapido-1&utm_content=[zone]

5 Cara Memilih Baju Lebaran untuk Anak

5 Cara Memilih Baju Lebaran untuk Anak



Ingin baju Lebaran yang Anda berikan pada anak lebih bermakna dan tahan lama? Baca tipsnya di sini.


Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Mendekati hari kemenangan, tak sedikit orang tua yang mulai disibukkan dengan berbagai persiapan –termasuk urusan baju Lebaran yang biasanya sangat dinantikan anak-anak.

Ya, bagi anak, Lebaran memang terasa tidak lengkap tanpa adanya baju baru. Meski sebenarnya bukan hal yang paling utama dari perayaan hari kemenangan, tentu tak ada salahnya menyenangkan si Kecil dengan membelikannya baju baru.

Tapi, adakah kiat agar baju baru yang Anda belikan untuk si Kecil tak sekedar pemborosan semata? Ikuti kiat berikut agar baju Lebaran baru yang Anda belikan lebih bermakna dan tahan lama:

1. Pilih bahan yang nyaman

Setiap pakaian terbuat dari jenis kain yang bervariasi, sehingga tingkat kenyamanan dan kelembutan juga berbeda. Di antara sekian jenisnya, akan lebih baik jika Anda memilih baju yang memiliki tingkat kelembutan tinggi, sehingga nyaman saat dikenakan oleh anak.

Selain itu, pilih baju dengan bahan yang mudah menyerap keringat -misalnya bahan katun. Anak-anak yang menggunakan pakaian dengan bahan seperti ini memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami biang keringat atau ruam kemerahan di kulitnya.

2. Perhatikan ukuran pakaian

Saat memilih baju Lebaran untuk anak, pilihlah pakaian yang paling sesuai atau mendekati ukuran tubuh anak. Baju yang seperti ini akan membuat si Kecil merasa lebih nyaman, bebas bergerak, dan beraktivitas di hari yang fitri.

3. Mudah digunakan

Memilih model pakaian yang simpel dan mudah digunakan juga bisa menjadi bahan pertimbangan Anda selain soal ukuran dan kenyamanan. Tujuannya adalah agar baju baru yang dikenakan si Kecil benar-benar dapat menunjang aktivitasnya di hari Lebaran.

4. Pilih motif yang disukai anak

Agar senang dengan baju barunya, diskusikan pilihan motif dan warna pakaian yang hendak dibeli dengan anak Anda. Jika memungkinkan, ajak anak untuk ikut membeli baju Lebaran yang diinginkannya.

5. Pertimbangkan harga

Selain mengikuti motif, model, dan warna yang anak inginkan, Anda sebaiknya juga mempertimbangkan harga baju Lebaran yang hendak dibeli. Akan lebih baik jika harga baju tersebut sesuai dengan dana yang Anda miliki.

Tak hanya untuk tujuan berhemat, membeli sesuatu sesuai dengan dana juga dapat menjadi pelajaran bagi anak untuk selalu hidup sederhana. Pada akhirnya, kebiasaan memilih sesuatu yang tidak terlalu mahal namun kualitasnya bagus dapat terus ia terapkan hingga dewasa.

Setelah Anda mendapatkan baju Lebaran baru untuk si Kecil, jangan lupa untuk langsung mencucinya menggunakan sabun dan softener yang sudah teruji secara klinis. Hal ini bertujuan agar bahan kimia, jamur, bakteri, virus, atau mikroorganisme berbahaya lain yang mungkin menempel bisa hilang sepenuhnya. Di samping itu, mencuci menggunakan sabun dan softener juga membuat baju menjadi lebih bersih, rapi, dan wangi, sehingga dapat dikenakan oleh anak saat Hari Raya Idul Fitri tiba.





https://www.klikdokter.com/rubrik/read/3553972/5-cara-memilih-baju-lebaran-untuk-anak

Kiat Agar Tak Sakit Mata Saat Musim Kemarau,

Agar Tak Sakit Mata Saat Musim Kemarau,



Lakukan 11 Cara Ini


Udara yang kering, debu, dan asap rentan membuat Anda mengalami sakit mata saat musim kemarau. Lakukan x cara ini untuk mencegahnya.


Saat musim kemarau, daya tahan tubuh cenderung menurun. Tak hanya dehidrasi dan heat stroke, udara panas dan kering, lalat, debu, serta asap membuat Anda mudah terserang beberapa penyakit, termasuk sakit mata.

Ya, kesehatan mata juga harus diperhatikan saat musim panas berlangsung. Ketahui beberapa penyakit mata yang bisa Anda alami saat musim kemarau, sehingga Anda dapat melakukan langkah-langkah pencegahan.


1. Sindroma mata kering (dry eyes)

Kondisi ini terjadi ketika kemampuan air mata untuk melubrikasi mata tidak cukup. Dry eyes bisa disebabkan oleh beberapa mekanisme, yaitu menurunnya produksi air mata atau meningkatnya penguapan mata.

Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, udara kering saat musim kemarau dapat meningkatkan penguapan air mata. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan dry eyes.

“Gejala-gejala dari dry eyes biasanya dirasakan pada kedua mata, seperti perih, sensasi terbakar, dan rasa gatal pada mata. Mata memerah, rasa mengganjal pada mata, mata belekan, sensitif terhadap cahaya, pandangan kabur, dan air mata keluar terus-menerus,” dr. Andika memaparkan.

Untuk mencegah sindroma mata kering, dr. Andika menyarankan Anda untuk menghindari paparan udara pada mata secara berlebihan. Caranya dengan menggunakan kacamata saat berada di luar ruangan. Sempatkan waktu untuk mengistirahatkan mata dengan memejamkannya selama beberapa waktu. Anda juga dapat menggunakan air mata buatan jika mata terasa begitu kering.

2. Bisul mata

Bisul mata dikenal sebagai bintitan dan secara medis dikenal sebagai herdoleum. Kondisi ini merupakan benjolan nyeri di kelopak mata atas maupun bawah. Benjolan berisi nanah ini bisa muncul di kelopak mata bagian dalam maupun luar. Bisul mata terjadi karena adanya infeksi pada kelenjar di kelopak mata.

Bisul mata bisa muncul akibat dari akumulasi sel mati dan kuman, yang kemudian menimbulkan bakteri penyebab bisul. Penyebab utama bintitan adalah bakteri stafilokokus, yang penyebarannya lewat udara dan debu. Menyentuh mata dengan tangan yang kotor juga dapat mentransfer bakteri ke kelopak mata. Seperti yang Anda ketahui, saat musim kemarau debu-debu yang beterbangan pun semakin banyak sehingga kebersihan area mata perlu diperhatikan.

Untuk mencegah bisul mata, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter  menyarankan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh kulit di sekitar mata. Anda juga perlu membersihkan daerah kelopak mata secara teratur untuk menghilangkan debu dan minyak yang menumpuk, serta pastikan kosmetik dan alat rias yang berhubungan dengan mata tidak kedaluwarsa dan tidak kotor.


3. Konjungtivitis

Saat kemarau, waspadalah terhadap penyakit mata konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata yang biasa menyerang. Dikatakan oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, penyebab konjungtivitis antara lain adalah infeksi virus atau bakteri, paparan zat kimia, penggunaan lensa kontak, dan adanya kondisi medis tertentu. Konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dapat menular melalui kontak langsung antara tangan dengan mata.

Seperti dikutip di laman Kominfo Jatim, Direktur RS Mata Masyarakat Jawa Timur, dr. Dyah Wiryastini, MARS, mengatakan bahwa musim kemarau yang disertai angin kencang membuat bakteri atau virus cepat berkembang biak, sehingga banyak sekali muncul penyakit infeksi yang salah satunya menyerang mata. Angin yang bertiup kencang dapat menerbangkan virus yang bercampur debu sehingga mengenai mata.

4. Alergi mata

Alergi mata biasa disebut sebagai konjungtivitis alergi, yaitu peradangan pada daerah konjungtiva yang disebabkan karena alergi. Konjungtivitis alergi ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

a. Kongjungtivitis papiler raksasa, yaitu komplikasi dari penggunaan lensa kontak yang kurang bersih.
b. Alergi mata musiman, karena umumnya terjadi pada awal musim kemarau. Pada musim ini banyak debu, jamur, dan serbuk sari yang beterbangan.
c. Alergi mata berkelanjutan, yaitu alergi pada mata yang bisa terjadi kapan pun, sepanjang tahun. Pemicunya bisa berupa debu, tungau, parfum, rokok, polusi udara, air klorin, paparan parfum, rokok, polusi udara, dan obat-obatan tertentu.
d. Kontak dermatokonjungtivitis, yaitu alergi mata karena paparan tetes mata atau jenis kosmetik tertentu.



Gejala dari konjungtivitis alergi antara lain gatal, mata berair, mata merah, bengkak pada konjungtiva, serta sekret (kotoran mata) berwarna putih dan lengket. Pemicunya dapat berupa debu saat musim kemarau, penggunaan kosmetik mata, paparan parfum, serbuk bunga, dan debu pada umumnya dalam segala musim.

Langkah pencegahan penyakit mata saat musim kemarau

Untuk mencegah terkena atau tertular sakit mata saat musim kemarau, lakukan x tips yang dipaparkan oleh dr. Nadia di bawah ini.

1. Saat musim kemarau, hindari penggunaan lensa kontak karena mata cenderung kering sehingga bisa menyebabkan iritasi. Jika Anda punya mata minus, lebih baik gunakan kacamata.

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh mata dan wajah.

3. Hindari menggunakan kosmetik di area mata saat infeksi.

4. Hapus riasan di area mata hingga bersih sebelum tidur.

5. Hindari bertukar handuk atau saputangan dengan orang lain.

6. Ketika cuaca berangin atau berada di luar ruangan yang penuh debu, gunakan pelindung mata untuk mencegah debu dan udara kering mengiritasi mata.

7. Saat beraktivitas di luar rumah, gunakan kacamata hitam anti sinar ultraviolet untuk melindungi mata. Seperti poin sebelumnya, penggunaan kacamata juga dapat melindungi mata dari debu dan udara kering.

8. Gunakan kacamata khusus saat bekerja dengan zat kimia.

9. Cuci tangan setelah menggunakan benda-benda yang sering disentuh seperti gagang pintu, pegangan eskalator, mesin ATM, dan lain-lain.

10. Jika ada rasa mengganjal atau benda asing di mata, jangan meminta orang lain untuk meniup mata Anda. Hindari juga menggosok mata karena tangan Anda belum tentu bersih. Lebih baik cuci muka dan basahi mata dengan air biasa.

11. Jauhi segala macam alergen yang dapat memicu terjadinya alergi pada mata.

Lagi-lagi, mencegah lebih baik daripada mengobati. Lakukan tips pencegahan di atas untuk menghindari terjadinya sakit mata saat musim kemarau. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang baik untuk mata seperti omega-3, lutein, zink, serta vitamin C dan E. Selain itu, berhentilah merokok, hindari paparan sinar matahari berlebih, jangan terlalu lama menatap komputer atau layar smartphone. Dan yang tak kalah penting adalah rutin memeriksakan mata ke dokter.



https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3556659/agar-tak-sakit-mata-saat-musim-kemarau-lakukan-11-cara-ini

Kiat menghadapi anak susah makan

Menghadapi anak susah makan sering membuat Bunda hilang kesabaran, tapi tak perlu cemas anak akan kelaparan. 10 trik ini bisa Bunda coba agar anak tetap makan.



Ngadepin anak susah makan pastinya membuat Bunda frustasi. Bunda sering bingung apa yang harus dimasak, karena si kecil sangat pemilih soal makanan. Sehingga Bunda pun takut dia akan kelaparan, dan tidak mendapat gizi yang cukup untuk pertumbuhannya.
Bunda sudah melakukan berbagai cara, menyetel video kartun kesukaannya agar dia mau makan, bahkan hingga disuapi. Namun si kecil tetap susah makan, dan hanya mau makan makanan yang dia suka.
Mengutip dari Huffington Post seorang dokter anak menyampaikan, anak yang pemilih soal makanan hanyalah salah satu cara si anak menegaskan kemandiriannya. Dia akan makan apa yang dia inginkan, di waktu yang ia tetapkan.
Dalam tahap ini, orangtua tidak perlu cemas berlebihan, asalkan tahapan tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Dan untuk mengurangi kekhawatiran Parents akan asupan nutrisi anak ini, berikut 10 hal yang bisa Anda lakukan.
1. Jangan jadikan setiap waktu makan menjadi ajang pertengkaran
Anak yang pemilih soal makanan, sering membuat orangtua kesal. Namun cobalah untuk bersabar, dan tidak memaksanya menyantap makanan yang tidak dia suka. Karena dampaknya bisa lebih buruk.
Mungkin tidak mudah bagi Bunda untuk melakukannya, tapi jika kebiasaannya yang pemilih dalam makanan bisa memicu gangguan pola makan, maka Bunda harus lebih berhati-hati dalam menghadapi kebiasaan makannya yang rewel.

2. Buat catatan tentang apa saja yang dimakan anak dalam sehari
Tanyakan pada semua orang yang ditemui anak hari itu. Apa saja yang ia makan, termasuk cemilan. Maka Bunda akan mendapat data apa saja yang dimakan anak dalam sehari.
Jadi, hanya karena anak tidak mau makan besar di waktu makan yang sudah ditentukan. Bukan berarti dia kelaparan.

Menghadapi anak susah makan harus ekstra sabar. Jika dia tidak mau makan makanan yang Bunda sajikan, belum tentu dia tidak makan seharian

3. Sediakan kudapan tinggi kalori untuk cemilannya
Untuk memastikan dia tetap dapat asupan energi sepanjang hari, meski tidak makan di waktu makan. Bunda perlu menyediakan kudapan tinggi kalori yang bisa dia makan kapanpun dia mau.
Contoh kudapan tinggi kalori ialah selai kacang, keju, kacang-kacangan dan juga buah. Jadi, tak mengapa anak susah makan saat disuruh makan nasi. Asalkan asupan kalorinya tetap tercukupi dari cemilan yang Bunda sediakan.
Menghadapi anak susah makan bisa diakali dengan menyediakan buah kesukaan si kecil. Agar asupan kalorinya tetap terjaga meski tidak makan nasi.

4. Rencanakan menu lengkap yang berbeda setiap hari
Siapapun pasti akan bosan jika harus makan menu yang sama tiap hari. Kreasikan menu unik dengan penyajian menarik yang bisa merangsang anak untuk makan. Pastikan menu yang Anda buat mengandung makanan yang ia suka, sehingga anak lebih senang memakannya.

5. Minta bantuan, jika memang Anda membutuhkannya
Apabila Bunda sudah tidak kuat menghadapi anak susah makan, atau si kecil semakin membandel saat disuruh makan. Mintalah bantuan Ayah atau orang dewasa lainnya yang bisa membuat si kecil menurut.
Akan tetapi, jika dokter mengatakan tidak ada keterlambatan dalam tahapan tumbuh kembang si kecil, maka Bunda tidak perlu terlalu memaksakan agar dia mau makan. Dan jangan gampang menyerah dengan keinginan anak makan junk food, karena tidak sehat.

6. Jangan menyuruhnya makan
Anak seringkali melakukan hal yang berkebalikan dengan apa yang disuruh orangtua. Karena itu, cobalah menggunakan taktik dengan melarangnya makan. Atau tidak menyuruhnya makan sama sekali.
Anda akan terkejut ketika mendapati, anak malah minta makan sendiri saat  orangtuanya tidak menyuruhnya makan.

7. Turuti kemauan anak
Menghadapi anak susah makan tidak bisa dengan paksaan. Kita tahu bahwa dia butuh nutrisi makanan seimbang. Namun bukankah sayang jika makanan malah terbuang karena dia tidak mau makan.
Karena itu, tidak ada salahnya menuruti keinginan anak, tentang apa yang mau dia makan hari itu. Mungkin hari ini dia hanya ingin makan yang manis-manis saja, dan besok dia hanya ingin makanan berkuah.
Ikuti saja mood anak tentang makanan, karena dipastikan dia tidak akan makan hal yang sama setiap hari.
ngadepin anak susah makan
Daripada memaksa, menghadapi anak yang susah makan sebaiknya dengan cara menuruti mood makannya.

8. Suplemen
Memberi suplemen makanan untuk anak bisa jadi cara jitu untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Pilih suplemen bentuk sirup atau permen jeli yang disukai anak-anak. Lebih bagus lagi jika suplemennya mengandung temulawak yang bisa menambah nafsu makan.

9. Jangan membanding-bandingkan
Jangan merasa sedih melihat anak lain makan dengan lahap. Atau jika ada orang yang berkomentar kenapa anak Anda kurus. Jangan sampai anak merasa dia memiliki masalah pola makan hanya karena komentar tersebut.
Jika Parents yakin bahwa anak sehat dan tumbuh kembangnya juga baik, abaikan komentar tersebut. Yang terpenting adalah kesehatan anak tetap terjaga.

10. Berikan contoh
Jika Parents ingin anak makan sayur, maka Anda juga harus makan sayur. Berikan contoh yang bisa diteladani anak, makan brokoli di piring Anda agar dia juga mau makan brokoli di piringnya.

***
Nah, Parents, sekarang sudah tahu kan apa saja yang harus dilakukan saat menghadapi anak susah makan? Tidak perlu menggunakan paksaan, pastikan saja anak mendapat asupan nutrisi dengan menyediakan cemilan sehat, atau susu untuk dikonsumsi anak saat dia lapar.
Jangan lupa berikan suplemen, dan turuti kemauan mood makan anak. Selama tumbuh kembangnya sehat dan tidak ada masalah kesehatan, anak yang pemilih saat makan bukanlah hal yang harus dicemaskan.


https://marisehatbersama2.blogspot.com/2018/04/10-cara-jitu-menghadapi-anak-susah.html

Monday, June 11, 2018

Cara Mengatasi Mual Karena Mabuk Perjalanan Saat Mudik

Cara Mengatasi Mual Karena Mabuk Perjalanan Saat Mudik

Mudik ayo mudik



Jangan coba-coba gambar di atas ya !!


Bahaya! hehehe

Menjelang lebaran, banyak orang pasti sudah mempersiapkan perlengkapan dan keperluan mudik. Pulang ke kampung halaman pasti menjadi salah satu budaya saat lebaran. Tapi terkadang mudik juga penuh tantangan, salah satunya adalah mengalami mabuk perjalanan.

Jika kamu atau anggota keluarga termasuk yang sering mengalaminya, maka kamu perlu membaca tips berikut ini, agar bisa mengatasi mabuk perjalanan saat mudik nanti.

Posisi Duduk
Jika kamu naik kapal laut, maka pilih kabin tengah agar saat kapal bergoyang, kamu tetap merasa nyaman. Namun terkadang ada juga yang lebih baik melihat ke luar jendela dan terkena angin saat naik kapal agar tak terasa makin pusing. Ambil posisi menghadap ke depan atau duduk saja di bagian luar kabin, jadi kamu bisa melihat pemandangan.

Jika naik bis, usahakan dapat tempat duduk yang menghadap depan dan di samping sopir, atau di samping jendela. Jika naik kereta usahakan dapat  tempat duduk satu arah dengan jalannya kereta. Rilekslah saat duduk, jangan terlalu tegang dan berpikir mabuk, karena hal ini justru membuatmu gampang mual.

1. Sarapan
Penting sarapan dulu sebelum berangkat perjalanan jauh. Jangan biarkan perut kosong karena lambung justru akan memproduksi asam yang berlebihan. Hal inilah yang akan membuatmu cepat merasa mual dan mabuk. Tapi juga jangan terlalu banyak makan. Makan dalam porsi sedang.

2. Pilihan Makanan
Hindari makan makanan berlemak, produk susu atau jus yang terasa asam. Sangat dianjurkan mengonsumsi teh hangat atau wedang jahe hangat untuk mencegah rasa mual. Kamu juga bisa mengunyah permen jahe atau mint yang segar untuk menghilangkan rasa enek.

3. Jangan Membaca
Jika kamu kira dengan membaca buku berarti kamu bisa mengalihkan rasa mual dan pusing di dalam kendaraan, kamu salah. Baca buku justru akan membuat kamu mudah merasa mual. Jika jenuh, dengarkan musik dan nikmati pemandangan hijau di luar jendela mobil.

4. Cukup Udara
Pastikan kamu mendapat udara cukup di dalam kendaraan, udara pengap dan berbau campur aduk adalah pemicu utama rasa mual dan mabuk perjalanan. Duduk dekat jendela, pilih kendaraan AC, cari tempat longgar dan lain sebagainya.

5. Tidur
Tidur dalam perjalanan akan sangat membantu mengalihkan rasa pusing dan mual saat perjalanan. Posisikan tubuh dalam keadaan rileks, baik itu duduk atau berbaring. Jika perlu bawalah sebuah bantal traveling yang nyaman dan mudah dibawa-bawa.

6. Minum obat anti-mabuk
Cara terakhir ini paling ampuh. Minum saja obat anti mabuk. Namun risikonya, kamu akan mudah mengantuk. Jika melakukan perjalanan jauh sendirian, sebaiknya kamu hindari. Jika membawa barang-barang berharga dan kamu tertidur lalu tasmu digeledah dan dicuri, kamu bisa jadi tidak tahu.



Kamu juga bisa membawa minyak kayu putih atau minyak lainnya yang membantumu mengatasi rasa mabuk perjalanan. Itu dia sekian tips mengatasi mabuk perjalanan saat mudik lebaran nanti. Semoga perjalanan ke kampung halaman lancar dan menyenangkan ya......



https://www.vemale.com/kesehatan/95504-7-tips-jitu-atasi-mual-karena-mabuk-perjalanan-saat-mudik.html

4 Tips Cegah Anak Rewel dalam Perjalanan Mudik

4 Tips Cegah Anak Rewel dalam Perjalanan Mudik




Anak rewel dalam perjalanan mudik bisa bikin pusing kepala dan perjalanan pun akan terasa tidak menyenangkan. Meski begitu, Anda sebagai orang tua harus bisa menenangkan si Kecil agar perjalanan bisa kembali nyaman.

Penyebab anak rewel dalam perjalanan mudik Lebaran antara lain karena kondisi tidak nyaman baik secara fisik, lingkungan, maupun psikologis. Pada keadaan tenang di rumah, mengatasi kerewelan anak relatif lebih mudah dibandingkan saat kondisi tertentu, misalnya menempuh perjalanan jauh untuk mudik lebaran seperti sekarang ini.



Pada usia bayi misalnya, anak Anda biasanya akan tidur dan tenang bila kenyang serta merasa nyaman. Anda dapat mencoba memenuhi keduanya agar anak Anda dapat tidur.

“Tindakan yang Anda lakukan dengan memberinya ASI sudah benar. Namun setelah diberikan ASI, sebaiknya usahakan agar ia bersendawa. Caranya dengan menegakkan tubuhnya dan usap-usap atau tepuklah dengan lembut agar udara yang terperangkap bisa keluar,” kata dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter.

Lebih lanjut, dr. Alvin menjelaskan bahwa jika Anda langsung menidurkan anak setelah diberikan ASI, akan membuat anak menjadi tidak nyaman karena udara yang terperangkap. Masuk angin bisa semakin bertambah jika si Kecil menangis tepat sebelum minum ASI.

Namun jika anak terus rewel tanpa berhenti, bagaimana cara mengatasinya? Berdasarkan saran dr. Reza Pahlevi, Anda dapat melakukan 4 tips sebagai berikut:

1. Penuhi kebutuhan fisiologis anak

Jika anak mulai rewel, tanyakan penyebabnya sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan. Lapar, haus, ingin BAB dan BAK merupakan beberapa penyebab anak rewel. Pastikan segala kebutuhan tersebut dapat Anda penuhi.

2. Ciptakan kondisi nyaman saat mudik

Tidak hanya anak, orang dewasa pun pasti merasa tidak nyaman melakukan perjalanan dalam kondisi yang panas, gerah, dan bau. Kondisi inilah yang sering membuat anak rewel saat mudik. Solusinya, pilihlah sarana transportasi yang nyaman jika melakukan perjalanan dengan anak.

3. Atasi mabuk perjalanan

Salah satu penyebab lain anak menjadi rewel saat melakukan perjalanan adalah mabuk perjalanan. Untuk itu, cegahlah mabuk perjalanan dengan air hangat, aromaterapi atau obat anti mabuk perjalanan agar anak tidak rewel selama mudik.

4. Berikan kenyamanan secara psikologis kepada anak

Bagi anak yang belum pernah mudik, bertemu banyak orang-orang baru yang tidak ia kenal terkadang membuatnya merasa ketakutan. Selain itu, pengalaman naik pesawat, naik kereta, atau kapal untuk pertama kalinya juga dapat membuat anak ketakutan, sehingga membuatnya rewel.

Penyebab lain anak rewel saat mudik

Mengingat anak Anda sedang dalam tahap pertumbuhan, khususnya yang masih bayi, terkadang ada kondisi biologis yang membuat dirinya tak nyaman. Hal tersebut misalnya pertumbuhan gigi.

Awal dari pertumbuhan gigi mulai bisa dirasakan sejak bayi berusia 3 bulan. Gusi di area sekitar gigi yang akan tumbuh biasanya bengkak, kemerahan dan terasa nyeri. Tentunya, ini menimbulkan rasa tidak nyaman yang kerap membuat si kecil rewel, tidak mau menyusu atau sulit terlelap.

“Keluhan dan tanda si Kecil sedang tumbuh gigi antara lain keluar banyak air liur (ngences), gusi bengkak, merah, terasa nyeri, suka menggigit atau mengunyah benda keras, rewel dan gelisah, hingga sulit tertidur serta kerap terbangun saat tidur malam,” kata dr. Fiona Amelia dari KlikDokter.

Anda dapat memijat area sekitar mulut anak, atau memberikan objek keras namun bersih untuk digigit anak, misalnya mainan khusus. Hal ini dilakukan untuk melatih gigitan dan mengurangi rasa sakit dari gigi yang sedang tumbuh.

“Sebelum mengajak anak untuk melakukan perjalanan mudik, sebaiknya Anda perlu mengikuti kiat-kiat di atas. Berikan gambaran kondisi mudik kepada anak Anda. Dengan demikian, secara psikologis anak akan lebih siap dan cenderung tidak rewel selama di perjalanan,” kata dr. Reza.

Cegah anak rewel dengan mengikuti tips di atas! Bila terjadi penyebab lain yang belum kunjung terdeteksi, sebaiknya Anda memeriksakan anak ke dokter. Karena bisa jadi penyebab anak rewel selama perjalanan mudik adalah masalah kesehatan.



https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3552584/4-tips-cegah-anak-rewel-dalam-perjalanan-mudik

Daftar Makanan yang Cepat Pulihkan Energi setelah Puasa

Daftar Makanan yang Cepat Pulihkan Energi setelah Puasa



Buka puasa tentunya menjadi saat yang dinantikan setelah berpuasa selama kurang lebih 13 jam. Namun, jangan jadikan momen tersebut sebagai ‘ajang balas dendam’. Anda tetap harus memperhatikan asupan makanan dan minuman agar energi cepat pulih kembali.

Walaupun perut terasa berkeriuk, tetap saja Anda tidak seharusnya makan sesuka hati. Konsumsilah asupan yang baik dengan porsi yang tepat pula. Berikut jenis-jenis makanan yang dapat mengembalikan stamina Anda setelah berpuasa:


a. Kurma
Kurma kaya akan serat dan potasium yang baik untuk tubuh sehabis berpuasa. Buah ini juga mengandung kadar gula yang tinggi sehingga bisa segera menaikkan kadar glukosa dalam darah. Namun, kurma tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak karena tinggi gula tersebut.

b. Nasi merah atau roti gandum
Nasi merah dan roti gandum merupakan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Jenis karbohidrat ini lama dipecah sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan tidak meningkatkan indeks glikemik secara cepat.

c. Daging, ayam, ikan, telur
Sumber protein penting dikonsumsi saat berbuka untuk mengembalikan energi setelah berpuasa seharian. Anda dapat menyantap ayam, ikan, daging, dan telur untuk berbuka. Sebaiknya, makanan ini diolah dengan cara yang lebih sehat seperti direbus atau dipanggang.

d. Minuman manis
Minuman manis seperti teh manis, es kelapa, dan jus buah dapat meredakan dahaga dan meningkatkan kadar gula darah. Namun jangan sampai terlalu banyak, karena justru dapat melambungkan risiko diabetes dan kegemukan.

e. Suplemen
Konsumsi suplemen saat berbuka puasa juga penting untuk menjaga asupan vitamin dan mineral bagi tubuh. Dengan asupan suplemen, tubuh akan terhindar dari penyakit dan tetap bugar selama bulan Ramadan ini.

Selama berpuasa, tubuh mengalami banyak perubahan dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Beberapa pola makan yang harus diperhatikan agar tidak gampang lemas adalah:

Batasi asupan yang terlalu banyak mengandung gula, seperti kue-kue manis, minuman manis dan bersoda, dan sebagainya.
Sebaiknya tidak meminum air dalam jumlah banyak sesaat setelah berbuka. Hal ini dapat menyebabkan perut kembung sehngga tidak bisa masuk makanan lagi.
Jangan langsung makan dalam porsi besar. Jika ya, tubuh akan kewalahan dalam mencerna dan malah memicu sakit perut dan rasa tidak nyaman. Makanlah secara perlahan dan dengan porsi sedikit demi sedikit.
Jauhi makanan yang memicu peningkatan asam lambung, terutama jika Anda memiliki riwayat mag. Contohnya adalah makanan pedas, makanan bersantan, dan makanan asam.
Singkirkan minuman berkafein seperti kopi, teh, serta soda karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Hindari langsung tidur setelah berbuka puasa.
Selain itu, jika Anda memiliki penyakit tertentu dan sedang dalam pengobatan, hendaknya perhatikan asupan makanan saat berbuka sesuai dengan kondisi. Misalnya, jika memiliki hipertensi, tetap harus membatasi garam dan makanan berlemak. Atau untuk orang dengan diabetes, berkonsultasilah dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Salah satu kunci kesuksesan Anda dalam berpuasa adalah asupan makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa. Jika makanannya sehat dan seimbang, tubuh pun akan terbebas dari gangguan kesehatan sehingga Anda bisa berpuasa dengan lancar. Sebaliknya, jika Anda menjadikan momen berbuka sebagai ‘ajang balas dendam’, energi tubuh pun bisa melorot dan ibadah menjadi tidak maksimal.



https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3546242/daftar-makanan-yang-cepat-pulihkan-energi-setelah-puasa

Bahaya di Balik Makanan Bersantan saat Lebaran

Bahaya di Balik Makanan Bersantan saat Lebaran



Lebaran sudah dekat! Umumnya, menu Lebaran diwarnai dengan berbagai makanan bersantan. Apa yang akan terjadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan bersantan?



Setelah membaca judul tulisan ini, Anda pasti sudah membayangkan berbagai macam makanan bersantan yang menjadi primadona saat Lebaran nanti. Mulai dari opor ayam, gulai sapi, tongseng kambing, sayur pepaya dengan kuah santan, dan masih banyak lagi. Dengan alasan “hanya setahun sekali” banyak orang yang jadinya tak mampu mengontrol nafsu makan. Padahal, makanan bersantan yang dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan tubuh.

Santan merupakan bahan makanan yang cukup sering digunakan untuk memasak. Tak hanya hidangan utama seperti yang disebutkan di atas, tapi juga sajian manis seperti es cendol dan bubur ketan hitam.


Sisi baik dan buruk santan
Santan berasal dari perasan parutan kelapa. Santan juga kini sudah tersedia dalam bentuk kemasan. Kelapa sendiri mengandung gizi yang tinggi dan kaya akan serat, vitamin C, E, B1, B3, B5, B6 dan mineral seperti besi, selenium, sodium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Santan juga tidak mengandung laktosa sehingga dapat digunakan menjadi pengganti susu bagi Anda yang memiliki intoleransi laktosa.

Kelapa adalah salah satu makanan yang berada di tengah-tengah level ‘baik’ dan ‘buruk’, tergantung seberapa banyak Anda mengonsumsinya. Santan—terutama yang rendah lemak—boleh dikonsumsi dalam jumlah yang sewajarnya (1–2 kali per minggu).

Sebagai gambaran, dalam 100 ml santan kemasan mengandung 169 kalori, 1,1 gram protein, 16,9 gram lemak (14,6 gram lemak jenuh), dan 3,3 gram karbohidrat.

Lemak jenuh sering dikaitkan dengan penyakit jantung. Terdapat beberapa jenis lemak yaitu lemak tak jenuh (unsaturated fat), lemak jenuh (saturated fat), lemak trans, lemak cis, dan asam lemak omega. Lemak tak jenuh dibagi lagi menjadi dua, yaitu lemak tak jenuh rantai tunggal (monounsaturated fat) dan lemak tak jenuh rantai banyak (polyunsaturated fat).

Mengonsumsi banyak lemak, terutama lemak jenuh, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan LDL (low density lipoprotein) alias kolesterol jahat dalam tubuh.

LDL adalah kolesterol jahat yang dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Penumpukan kolesterol di pembuluh darah tersebut dapat menyebabkan beberapa penyakit, yang diketahui dapat berakibat fatal bagi tubuh seperti serangan jantung dan strok.

Santan juga termasuk makanan yang tinggi kalori. Karena makanan bersantan dikenal enak dan gurih, banyak orang yang mengabaikan batasan jumlah yang dikonsumsi. Akibatnya, kalori yang didapat sekali makan bisa jadi terlalu tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang dapat berujung pada obesitas.

Sebenarnya, kelapa dapat membawa manfaat dalam meningkatkan kadar HDL (high density lipoprotein) alias kolesterol baik. Namun, manfaatnya ini tidak sebanyak lemak jenuhnya, sehingga mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Terlebih lagi, biasanya kadar kolesterol tinggi dalam tubuh tidak menimbulkan gejala. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya jagalah kadar kolesterol tubuh mulai dari sekarang.

Salah satu cara untuk menjaga kadar kolesterol adalah dengan mengonsumsi plant stanol ester yang terbukti dapat mencegah dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sekarang sudah tersedia minuman rasa buah atau smoothie di pasaran yang membawa khasiat plant stanol ester di dalamnya.

Kini Anda telah mengetahui bahaya yang mengintai di balik makanan bersantan yang tinggi lemak jenuh, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok. Tak hanya itu, makanan bersantan juga diketahui dapat menyebabkan perut kembung dan gas berlebih, penyempitan pembuluh darah, serta memicu tekanan darah tinggi.

Bijaklah dalam memilih dan menjaga batasan jumlah makanan yang dikonsumsi saat Lebaran, termasuk makanan yang sangat menggoda seperti makanan bersantan. Lakukan pencegahan dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara rutin, serta mengonsumsi minuman yang mengandung plant stanol ester yang dapat menurunkan dan mencegah kolesterol jahat.


https://www.klikdokter.com/rubrik/read/3553239/bahaya-di-balik-makanan-bersantan-saat-lebaran

Tips Agar Mudik Lebaran Bersama Anak Tetap Nyaman

Tips Agar Mudik Lebaran Bersama Anak Tetap Nyaman



Ingin mengajak si Kecil mudik saat Lebaran? Lakukan tips ini agar tetap nyaman selama perjalanan.


Mudik Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu sebagian orang. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, ini adalah momen yang tepat untuk pulang kampung dan berkumpul bersama sanak saudara. Bagi Anda yang juga melakukan tradisi ini dan akan mudik bersama si Kecil, persiapan yang matang perlu dilakukan.

Ya, mudik bersama anak bukanlah perkara yang mudah. Kondisi selama perjalanan dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan anak. Itulah sebabnya mengapa bila tidak dipersiapkan dengan matang, Anda berisiko menghadapi kerewelannya selama perjalanan.

Ingin momen mudik Lebaran Anda tetap nyaman dan menyenangkan? Lakukan tips berikut ini:

1. Bawa pakaian secukupnya

Anda tak perlu membawa terlalu banyak pakaian saat mudik Lebaran bersama anak. Hal ini akan merepotkan dan menambah beban yang ditanggung selama perjalanan.

Bawalah beberapa helai pakaian yang sesuai dengan kondisi perjalanan dan kampung halaman. Bila cuaca cenderung dingin, Anda bisa membawa pakaian yang tebal. Sebaliknya, bila cuaca panas bawalah pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat.

Sebelum dikemas dalam koper, pastikan pakaian tersebut sudah Anda cuci hingga bersih menggunakan sabun dan softener. Dengan demikian, saat sampai di tempat tujuan, Anda tak perlu repot dengan urusan pakaian yang bau apek.

2. Pastikan pasokan makanan anak memadai

Asupan makanan anak yang terjaga sepanjang perjalanan mampu menjaga daya tahan tubuhnya, sehingga penyakit tak mudah singgah. Oleh karena itu, pastikan Anda membawa pasokan makanan yang memadai untuk dikonsumsi anak selama perjalanan.

Makanan seperti apa yang sebaiknya disiapkan? Anda bisa menyiapkan serealia, biskuit, atau buah yang bertahan lama di perjalanan -seperti jeruk, apel, dan kurma.

3. Membawa obat dan perlengkapan P3K

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk, bawalah obat dan perlengkapan P3K. Jika Anda atau si Kecil memiliki riwayat penyakit tertentu, pastikan obat yang bersangkutan selalu berada di saku.

4. Persiapkan mainan edukatif

Perjalanan mudik yang jauh dan penuh dengan kemacetan tentu membuat anak lebih mudah bosan. Sebagai solusi dari hal ini, Anda perlu membawa mainan edukatif seperti buku bergambar atau sejenisnya.

Pastikan Anda menemani si Kecil saat sedang bermain. Hal ini akan membuatnya lebih senang dan lebih semangat untuk menikmati perjalanan. Di samping itu, hubungan Anda dengannya juga bisa lebih erat.

5. Bawa benda kesayangan si Kecil

Agar si Kecil tak rewel selama perjalanan, pastikan Anda membawa benda kesayangannya. Pada umumnya, benda ini mampu menenangkan diri anak, bahkan dapat menjadi teman tidurnya selama di perjalanan atau saat tiba di tempat tujuan.

 Itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar mudik Lebaran bersama anak tetap nyaman sepanjang perjalanan. Jika si Kecil memiliki masalah kesehatan tertentu, akan lebih baik jika Anda memeriksakan dirinya ke dokter terlebih dahulu. Selamat mudik!


https://www.klikdokter.com/rubrik/read/3553942/tips-agar-mudik-lebaran-bersama-anak-tetap-nyaman

7 Cara Menjaga Stamina saat Berpuasa

7 Cara Menjaga Stamina saat Berpuasa



Ada banyak cara agar stamina Anda tak mudah menurun selama menjalankan ibadah puasa. Tapi jangan batal puasanya ya gaes.



Berikut tips menjaga stamina saat puasa.

1. Optimalkan waktu tidur

Selama berpuasa, Anda akan bangun lebih awal untuk sahur. Hal ini mungkin dapat menyebabkan Anda kurang tidur sehingga saat beraktivitas cenderung lemas. Untuk itu, siasatilah dengan tidur lebih cepat dari biasanya, serta optimalkan waktu tidur selama 6–8 jam per hari.

2. Minum yang cukup

Selama bulan puasa, Anda kadang lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Padahal 80 persen tubuh Anda terdiri atas cairan, sehingga ketika asupan cairan berkurang tubuh akan mudah mengalami dehidrasi. Dehidrasi inilah yang membuat stamina menurun.

Karena itu, pastikan untuk mengonsumsi air minimal delapan gelas setiap harinya. Anda dapat mencicilnya dari setelah berbuka puasa hingga sahur. Minum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan dua gelas saat sahur.

3. Olahraga ringan

Jangan memaksakan diri untuk berolahraga selama berpuasa, jika memang tidak kuat. Namun ini juga bukan alasan untuk jadi malas latihan. Anda tetap dapat beraktivitas fisik dengan durasi yang lebih singkat dari biasanya, misalnya 30 menit saja.

Pilihlah jenis olahraga yang lebih ringan agar tidak terlalu menguras energi, seperti joging kecil, yoga, bersepeda, dan berenang. Anda dapat melakukannya 30–60 menit menjelang berbuka puasa.

4. Konsumsi sayur dan buah

Demi kelancaran berpuasa, asupan sayur dan buah selama berbuka dan sahur harus tetap terjaga. Selain tinggi kadar air, sayur dan buah juga kaya antioksidan yang mampu memelihara stamina. Variasikan juga jenis sayur dan buahnya agar tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.

5. Makan kurma

Kurma sangat identik dengan takjil. Ada banyak alasan mengapa buah ini bagus untuk kesehatan. Selain berserat, kurma juga menyimpan berbagai macam vitamin yang berguna untuk tubuh. Anda dapat mengonsumsinya kapan pun, baik sebagai hidangan awal berbuka atau makanan penutup sahur.

6. Multivitamin

Multivitamin dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menjaga stamina tubuh selama berpuasa, apalagi jika kegiatan harian cukup padat. Dengan rutin mengonsumsi multivitamin, tubuh pun akan terhindar dari penyakit, lebih segar, dan mampu beraktivitas dengan baik.

7. Jangan lupa sahur

Peran sahur saat berpuasa sangat penting. Makanan yang Anda konsumsi bisa memengaruhi kerja tubuh selama seharian penuh. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks agar perut kenyang lebih lama. Contoh karbohidrat kompleks adalah nasi merah, roti gandum, singkong, dan ubi.

Selain menjalankan tips tersebut, perlu diperhatikan juga kondisi tubuh Anda. Jika Anda sedang dalam pengobatan atau menderita penyakit tertentu, ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum berpuasa.

Sejumlah perubahan saat bulan Ramadan mungkin akan memengaruhi dosis dan jam pemberian obat serta pantangan apa yang harus dihindari. Pada keadaan tertentu, bisa saja dokter tidak menyarankan Anda untuk berpuasa dikarenakan kondisi tubuh yang tidak memungkinkan.

Selamat menjalankan ibadah puasa yang penuh rahmat ini. Kenali kondisi kesehatan Anda dan jaga stamina agar tetap sehat hingga hari kemenangan tiba.

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3546244/7-cara-menjaga-stamina-saat-berpuasa

Lakukan 3 Cara Ini Agar Tetap Sehat saat Lebaran

Lakukan 3 Cara Ini Agar Tetap Sehat saat Lebaran


Agar tetap sehat saat Lebaran, jangan lupa untuk menjaga pola makan serta cuci tangan sebelum dan setelah bersalam-salaman.

akukan 3 Cara Ini Agar Tetap Sehat saat Lebaran
Klikdokter.com, Jakarta Bulan Ramadan tidak hanya mengenai puasa, tapi juga mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Di Indonesia, tradisi silaturahmi ke rumah sanak saudara masih kental ditemui saat hari Lebaran. Berbagai makanan khas juga tentunya berjejer rapi di meja makan. Agar tetap sehat saat Lebaran, ikuti kiat-kiat di bawah ini.

Keseruan di Hari Raya Idul Fitri
Telah melewati sebulan penuh berpuasa, lebaran memang menjadi momen perayaan tersendiri bagi umat Muslim. Di Indonesia, merayakan Hari Lebaran erat kaitannya dengan berkumpul bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan saling mengunjungi rumah sanak saudara dan kerabat.

Hari Lebaran juga identik dengan berbagai menu yang lezat. Berbagai sajian makanan mengandung santan dan berlemak seperti opor, gulai, dan rendang kerap mewarnai meja makan sebagai sajian utama saat lebaran. Belum lagi berbagai kue kering dan kue basah yang juga sering kali menjadi kudapan wajib saat bersilaturahmi.

Meski demikian, deretan menu lebaran yang menggoda tersebut tak jarang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan jika asupannya tidak dikontrol.

Selain itu, momen saling bermaafan dan bersalam-salaman merupakan salah satu kegiatan yang menjadi simbol kembali suci di Hari Raya Idul Fitri. Biasanya sanak saudara berbaris dan mengantre untuk saling bersalaman sekaligus mengucapkan selamat atas kembalinya hari raya penuh ramat.

Dari berbagai kegiatan di Hari Lebaran tersebut, tentunya ada banyak aspek yang perlu diperhatikan agar tubuh terjaga tetap bugar dan sehat, sehingga bisa merayakan hari raya tanpa kendala. Untuk itu, inilah beberapa tips berlebaran yang dapat Anda perhatikan untuk persiapan menyambut hari raya nanti.

Strategi makan
Hari Lebaran seringkali menjadi cheating day di mana Anda membebaskan diri untuk menyantap berbagai santapan lezat khas hari raya. Hal ini tentu boleh-boleh saja, namun ada baiknya Anda memiliki strategi agar bisa menikmati santapan hari raya namun tetap sehat.

Biasanya saat berkeliling untuk bersilaturahmi ke kediaman sanak saudara, Anda akan mendapat ajakan untuk makan di setiap tempat yang dikunjungi, baik itu camilan seperti kue kering atau makan besar seperti ketupat opor dan gulai.

Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah mengambil porsi yang sedikit di setiap tempat agar Anda tetap dapat menghormati tuan rumah tanpa makan berlebihan. Cukup ambil 1–2 potong kue kering dan seperempat porsi makan besar Anda agar tetap bisa menikmati sajian setiap bersilaturahmi.

Pilih minuman yang sehat
Saat lebaran, biasanya terdapat berbagai pilihan minuman manis seperti sirup atau es buah. Terlalu banyak minum minuman dengan kandungan gula tinggi tidak baik untuk kesehatan. Usahakan memilih air putih jika memungkinkan saat bersilaturahmi. Jika ingin mencicipi minuman manis tentu boleh saja, namun batasi konsumsinya dalam sehari.

Mencuci tangan
Tradisi bersalam-salaman sebagai simbol saling memaafkan ternyata juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang merupakan tempat berkumpul kuman.

Sebagai upaya pencegahan agar tidak menyebarkan atau mendapatkan kuman saat bersalam-salaman, jangan lupa untuk cuci tangan sebelum dan setelah bersalaman dengan air mengalir dan sabun.

Cuci tangan dengan sabun merupakan salah satu cara yang efektif untuk membersihkan tangan dari kotoran dan membunuh kuman, sehingga tidak menyebabkan berbagai penyakit.

Anda tentunya ingin tetap sehat saat lebaran. Beberapa tips di atas dapat membantu Anda menjaga kesehatan agar tetap bugar, sehingga dapat berkumpul dengan sanak saudara untuk merayakan hari raya dengan nyaman. Jangan lupa untuk kembali berolahraga dan menjalani pola hidup sehat setelah berpesta di Hari Lebaran, ya!

https://www.klikdokter.com/rubrik/read/3499197/lakukan-3-cara-ini-agar-tetap-sehat-saat-lebaran?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Channel&utm_campaign=Rapido-1&utm_content=[zone]

Cara Menghilangkan Bau Mulut Secara Alami

Cara Menghilangkan Bau Mulut Secara Alami



Bau mulut sangat mengganggu lawan bicara Anda. lawan bicara anda akan kliyeng-kliyeng ketika menghirup udara dari mulut Anda. bahkan lawan bicara Anda akan menjauh karena kalau berlama-lama di dekat Anda , dia bisa muntah.

Jangan khawatir. saya memberi tahu Anda bagaimana cara menghilangkan bau mulut secara alami.



Masalah bau mulut kadang tidak disadari, oleh sebab itu penting untuk mengetahui gejalanya agar kamu bisa mengetahui apakah mulutmu mengeluarkan bau tidak sedap.
Untuk mengetahui hal ini kamu membutuhkan bantuan orang lain baik keluarga maupun teman. Jika mereka mengatakan bahwa mulutmu mengeluarkan bau saat bicara, kemungkinan kamu mengidap halitosis.
Cara lain untuk mengetahui gejala bau mulut adalah dengan menjilat pergelangan tanganmu dan membiarkannya kering. Jika kamu mencium bau tidak sedap dari pergelangan tanganmu, besar kemungkinan mulutmu berbau tidak sedap.
Selain dengan cara diatas kamu juga bisa menggunakan cara medis dibawah ini untuk mengecek apakah kamu mengidap halitosis atau tidak. Berikut listnya:

a. Halimeter: Digunakan untuk mengecek kandungan sulfur yang rendah dalam air liur.
b. Kromatografi Gas: Prosedur untuk mendeteksi senyawa volatile sulfur compound termasuk hydrogen sulfide, methyl mercaptan dan dimethyl sulfide.
c. BANA Test: Digunakan untuk mengecek adanya enzim yang dihasilkan oleh bakteri penyebab bau mulut.
d. Beta-Galactosidase Test: Memastikan kadar atau kandungan enzim Beta-Galaktosidase yang juga berperan dalam munculnya masalah bau mulut.



8 Penyebab Bau Mulut

1. Kesehatan Mulut Yang Kurang Terjaga
Kurangnya menjaga kebersihan mulut dapat mengakibatkan nafas yang berbau. Sisa makanan yang melekat pada gigi dan gusi akan diubah oleh bakteri anaerob dalam mulut menjadi senyawa dengan bau yang menyengat.
Beberapa jenis bakteri gram-negatif penyebab bau mulut yang diketahui antara lain Prevotella Melaninogenica, Centipeda Periodontii, Porphyromonas Gingivalis, Fusobacterium Periodonticum, Porphyromonas Endodontalis, Bacteroides Loescheii, Prevotella Intermedia, dan bakteri lainnya yang menghuni mulut.
Jika tidak dibersihkan secara rutin bakteri tersebut akan menyebabkan pembentukan plak dan juga senyawa berbau khususnya jika makanan yang dikonsumsi mengandung protein dan sulfur.


2. Makanan Dan Minuman
Beberapa jenis makanan dan minuman diketahui sebagai pemicu timbulnya masalah bau mulut. Makanan dengan kadar sulfur yang tinggi seperti bawang merah dan bawang putih adalah penyebab bau mulut yang sebisa mungkin harus dihindari. Demikian juga kopi dan alkohol yang juga diketahui mampu merangsang aktivitas bakteri penyebab bau dalam mulut.
Jika kamu mengalami masalah halitosis dan ingin menghilangkannya, batasi juga konsumsi makanan tinggi protein seperti daging, ikan, telur dan lainnya. Protein dan karbohidrat adalah zat nutrisi yang disukai oleh bakteri dan jika tidak dibersihkan, sisa-sisa makanan inilah yang akan diubah menjadi senyawa volatile sulfur compounds penyebab bau mulut.





3. Merokok
Rokok mengandung banyak senyawa kimia terutama tar dan nikotin yang menjadi penyebab bau mulut. Senyawa kimia dalam rokok dapat merangsang timbulnya plak pada gigi dan menyebabkan gingivitis atau peradangan pada gusi.
Tidak hanya menyebabkan peradangan pada gusi, beberapa senyawa dalam rokok termasuk ethyl pyrrole, 2,3-dimethyl pyrazine dan 2-ethyl pyridineakan tetap tinggal ditenggorokan dan paru-paru perokok setelah beberapa jam. Inilah yang menyebabkan nafas perokok berbau tidak enak.


4. Pengobatan
Obat tertentu yang dikonsumsi untuk menyembuhkan beberapa penyakit dapat mengurangi produksi saliva atau air liur dalam mulut dan menyebabkan bau mulut berlebihan.
Jenis obat-obatan yang menyebabkan bau mulut diantaranya adalah golongan obat nitrat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung, obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi, dan juga beberapa jenis obat seperti amphetamine, disulphiram, phenothiazines,dan chloral hydrate. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter jika obat-obatan yang dikonsumsi menyebabkan bau mulut dan mintalah saran darinya.

5. Penyakit Atau Kelainan
Penyakit dan gangguan kesehatan yang terjadi dalam tubuh juga dapat menyebabkan bau mulut. Oleh sebab itu jika kamu mengalami masalah bau mulut berat dan sulit dihilangkan, ada baiknya jika segera berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa penyakit yang menjadi penyebab bau mulut diantaranya adalah tonsillitis, kanker, diabetes, sindrom metabolisme tertentu, bronchitis, liver dan lain sebagainya.
Bau mulut yang dipicu oleh penyakit atau gangguan kesehatan serius biasanya disebabkan oleh adanya campuran zat kimia tertentu yang dihasilkan sebagai reaksi dari sistem kekebalan tubuh.


6. Halitophobia
Pernah mendengar istilah ini? Halitophobia adalah suatu keadaan dimana seseorang terlalu mengkhawatirkan keadaan mulutnya dan selalu ingin mulutnya dalam keadaan higienis dengan cara membersihkannya setiap saat.
Mereka yang mengidap halitophia biasanya merasa mulut mereka mengeluarkan bau tidak sedap padahal sebenarnya tidak. Bisa dibilang bau mulut yang satu ini tidak benar-benar nyata dan hanya ada dalam pikiran atau mental seseorang yang terlalu paranoid. Pengidap halitophobia biasanya bisa disembuhkan melalui cognitive behavioral therapy atau CBT.


7. Diet Dan Puasa
Diet ketat dan puasa juga bisa menjadi salah satu penyebab bau mulut. Saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama dan kekurangan karbohidrat, tubuh akan mulai membakar lemak dan menggunakannya sebagai penghasil energi. Metabolisme lemak dalam tubuh akan menghasilkan produk samping yakni senyawa keton yang juga dikeluarkan melalui nafas.


8. Mulut Kering
Mulut kering atau yang disebut Xerostomia; adalah kondisi mulut kering karena kelenjar saliva tidak menghasilkan air liur, juga merupakan penyebab utama masalah bau mulut. Air liur berfungsi sebagai zat yang melembabkan mulut, menetralkan asam, menghilangkan bakteri, dan menyapu sel kulit mati pada lidah, gusi dan pipi disekitar rongga mulut.
Tanpa saliva atau air liur, bakteri penyebab bau mulut akan lebih mudah berkembang biak dan mengubah sisa makanan menjadi senyawa volatile sulfur compound penyebab bau mulut.



Fakta Dan Mitos Tentang Bau Mulut


Beberapa mitos yang beredar seputar bau mulut kadang membingungkan kita, namun berikut adalah fakta-fakta dari mitos yang ada di masyarakat.
Mitos: Seseorang bisa mencium bau mulutnya sendiri.
Fakta: Mereka yang mengidap halitosis atau bau mulut tidak bisa dengan mudah mengetahui apakah nafasnya berbau atau tidak meskipun dilakukan dengan cara menghembuskan nafas pada telapak tangan. Untuk mengetahui apakah kamu mengidap halitosis, kamu bisa meminta bantuan keluarga dan teman.
Mitos: Menjaga kebersihan gigi dengan baik dapat menghilangkan bau mulut secara permanen.
Fakta: Untuk menghilangkan bau mulut, kamu tidak hanya perlu membersihkan gigimu saja tetapi juga harus menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada plak seperti dengan menggunakan dental floss. Kamu juga harus rutin membersihkan lidah dengan menggunakan tongue cleaner karena bakteri yang tinggal dimulut juga menempel pada lapisan bawah lidah.
Mitos: Bau mulut disebabkan oleh pencernaan yang kurang sehat.
Fakta: Meskipun bau mulut bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti Gestational Reflux Disease atau GERD, tidak semua kondisi bau tersebut datang dari perut. Ada banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang mengalami masalah bau mulut.
Mitos: Mouthwash adalah cara efektif untuk menghilangkan bau mulut.
Fakta: Sebagian besar orang percaya bahwa mouthwash atau obat kumur bisa menghilangkan bau mulut secara permanen, padahal faktanya tidak demikian. Obat kumur yang mengandung alkohol justru dapat membuat kondisi mulut semakin kering dan hal ini akan memicu timbulnya nafas tidak sedap.
Mitos: Untuk mencegah bau mulut kita hanya harus memperhatikan apa yang kita makan.
Fakta: Memang benar jika beberapa makanan seperti kubis dan bawang yang mengandung sulfur adalah salah satu penyebab bau mulut. Akan tetapi bau mulut yang sudah kronis tidak hanya bisa dicegah atau dihilangkan dengan tidak mengkonsumsi makanan tersebut, alias harus ditangani dan diobati dengan cara yang tepat.


13 Cara Mengatasi Bau Mulut Secara Alami Dan Medis
Masalah bau mulut memang menyebalkan, tapi siapa sangka jika masalah ini bisa diatasi dengan mudah dengan bahan-bahan alami yang tersedia di rumah. Berikut adalah cara mengatasi bau mulut secara alami dan juga medis.


1. Kayu Manis
Kayu manis memang beraroma harum dan siapa sangka jika rempah yang satu ini mengandung zat aktif yang juga bisa mengatasi masalah bau mulut. Kayu manis mengandung senyawa cinnamic aldehyde atau sejenis minyak essens alami yang mampu membunuh bakteri dalam mulut sekaligus menyegarkan nafas yang tidak sedap.
Cara pemakaian:
Rebus satu sendok makan bubuk kayu manis dalam 500 ml air atau jika tidak tersedia bubuk kayu manis, kamu bisa langsung merebus beberapa batang kayu manis dalam air secukupnya.
Setelah mendidih dan berubah warna menjadi coklat pekat, saring larutan kayu manis tersebut.
Gunakan larutan kayu manis untuk berkumur setelah menggosok gigi, satu hingga dua kali dalam sehari.



2. Teh Hijau
Banyak penelitian yang telah berhasil membuktikan khasiat teh hijau dalam mengatasi masalah mulut. Sebuah penelitian di Mesir menyebutkan bahwa mereka yang mengkonsumsi teh hijau secara rutin memiliki jumlah bakteri dalam mulut yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya. Tidak hanya itu, penelitian lain yang dilakukan di Jepang oleh Kaneko dan kawan-kawan tahun 1993 menyebutkan bahwa senyawa polifenol khususnya catechin dalam teh hijau mampu mengurangi halitosis atau bau mulut setelah dikonsumsi selama empat minggu.
Cara pemakaian:
Seduh daun atau kantung teh hijau dalam air hangat atau air panas.
Konsumsi teh tersebut seperti mengkonsumsi teh pada umumnya. Minumlah teh tersebut dua hingga tiga kali sehari.
Selain diminum, teh hijau juga bisa dijadikan obat kumur yang efektif untuk mengatasi masalah bau mulut.


3. Parsley
Mungkin kamu tidak menyangka bahwa tanaman parsley yang masih satu famili dengan tanaman seledri juga dapat digunakan untuk menyingkirkan masalah bau mulut. Senyawa aktif dalam daun parsley seperti klorofil terbukti ampuh menghilangkan bau mulut pada penderita halitosis atau oral malodor.
Cara pemakaian:
solid; border-width: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kunyah beberapa batang daun pasrley selama beberapa menit atau campurkan dengan salad kesukaanmu.
Selain mengunyahnya secara langsung, kamu juga bisa membuat jus daun pasrley dengan memblender beberapa batang parley dan mencampurnya dengan perasan jeruk lemon.

4. Fenugreek

Kamu mungkin belum familiar dengan jenis tanaman yang satu ini. Fenugreek adalah tanaman asal Yunani yang dikenal dengan nama klabet di Indonesia. Fenugreek bisa digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi bau mulut. Fenugreek mengandung senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri dalam mulut dan menyegarkan nafas.
Rebus beberapa butir fenugreek atau klabet dalam segelas air selama 15 menit kemudian saring airnya.
Minum air rebusan fenugreek tersebut secara rutin dipagi hari atau gunakan air rebusan tersebut sebagai obat kumur hingga bau mulut berangsur-angsur menghilang.

5. Cuka Apel
Asam yang terkandung dalam cuka apel dapat merangsang kelenjar saliva untuk memproduksi air liur yang dapat mengatasi masalah mulut kering. Cuka apel juga terbukti efektif mampu menyeimbangkan pH dalam mulut agar bakteri tidak dapat berkembang biak dan melakukan aktivitas pembentukan senyawa volatile sulfur compounds penyebab bau mulut.
Cara pemakaian:
Larutkan satu sendok makan cuka apel dalam satu gelas air.
Minum larutan tersebut sebelum makan untuk melancarkan pencernaan dan menghilangkan bau mulut.
Selain diminum, kamu juga bisa menggunakan larutan tersebut untuk berkumur setelah menggosok gigi.

6. Lemon
Lemon kaya akan vitamin C yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tapi, khasiat lemon tidak hanya sampai disitu, buah yang merupakan salah satu jenis tanaman citrus ini juga mengandung asam yang sangat tidak disukai oleh bakteri. Senyawa asam pada lemon tidak hanya ampuh membunuh bakteri penyebab bau mulut tetapi juga dapat mengatasi mulut kering dengan cara merangsang produksi air liur.
Cara pemakaian:
Peras setengah buah lemon dalam gelas lalu tambahkan air hangat hingga gelas tersebut penuh.
Gunakan jus lemon tersebut untuk berkumur. Kamu juga bisa menambahkan sedikit garam agar hasilnya lebih efektif.
Lakukan perawatan dengan jus lemon ini dua hingga tiga kali dalam seminggu.


7. Baking Soda
Selain bisa menjadi salah satu cara memutihkan gigi, baking soda ternyata bisa juga digunakan dalam menghilangkan bau mulut. Baking soda atau sodium bikarbonat membantu membunuh bakteri penyebab bau yang tinggal dalam mulut. Kondisi alkali yang diciptakan oleh baking soda juga membantu menetralkan pH dalam mulut yang cenderung bersifat asam. Dan seperti yang kita ketahui, bakteri tidak bisa hidup dalam kondisi pH yang netral.
Cara pemakaian:
Campur setengah sendok teh baking soda dengan segelas air hangat.
Gunakan larutan baking soda tersebut sebagai obat kumur sekali dalam sehari.
Kamu juga bisa mencampur baking soda dengan pasta gigi yang biasa kamu gunakan setiap hari untuk menggosok gigimu.


8. Tea Tree Oil

Tea tree oil atau minyak pohon teh mengandung senyawa antibakteri seperti terpenoid yang dapat membunuh bakteri atau mikroba penyebab bau mulut. Penggunaan tea tree oil untuk mengatasi masalah bau mulut juga telah terbukti aman menurut penelitian ilmiah. Inilah alasannya mengapa para dokter gigi menyarankan pasiennya yang menderita halitosis untuk menggunakan produk perawatan gigi yang mengandung tea tree oil.
Cara pemakaian:
Larutkan beberapa tetes minyak pohon teh dalam segelas air.
Gunakan larutan minyak pohon teh tersebut sebagai obat kumur setelah menyikat gigi dimalam hari atau dipagi hari.
Lakukan perawatan ini secara rutin hingga bau mulut berkurang.
Selain itu, kamu bisa meneteskan tea tree oil pada pasta gigi sebelum menggosok gigi setiap hari.


9. Cengkeh
Cengkeh, rempah berukuran mini yang satu ini juga bisa jadi bahan alami yang ampuh mencegah dan mengatasi bau mulut. Senyawa minyak atsiri dalam cengkeh mampu bertindak sebagai antibakteri dalam mulut sehingga pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut bisa dihambat secara efektif.
Cara pemakaian:
Untuk menghilangkan bau mulut, kamu bisa langsung mengunyah beberapa butir cengkeh hingga nafas kembali segar.
Jika tidak terbiasa mengunyah cengkeh secara langsung, kamu bisa membuat teh cengkeh dengan cara merebus sejumput cengkeh atau satu sendok teh bubuk cengkeh dalam satu gelas air.
Rebus selama 5 hingga 10 menit kemudian saring airnya.
Minum teh cengkeh tersebut setiap hari atau gunakan sebagai obat kumur.

10. Apel
Buah apel ternyata mampu bertindak sebagai pembersih alami mulut dan mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa orang mengkonsumsi buah setelah makan. Serat yang terkandung dalam buah apel dapat membersihkan mulut dari sisa makanan yang tertinggal sekaligus merangsang produksi saliva atau air liur yang dapat menjaga kelembaban dalam mulut. Seperti yang kita ketahui, mulut yang kering adalah salah satu penyebab timbulnya masalah bau mulut.
Cara pemakaian:
Kunyah apel secara perlahan agar serat yang dikandungnya dapat membersihkan sela-sela gigi secara perlahan.
Kamu bisa mengkonsumsi apel sesuka hatimu dan jika bisa jangan lupa mengkonsumsi satu buah apel setiap harinya.

11. Garam Epsom

Garam Epsom mengandung senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut yang cukup membandel. Selain itu, garam Epsom juga dapat memicu pengeluaran racun atau toksin yang tersimpan dalam mulut dan air liur.
Cara pemakaian:
Larutkan satu sendok teh garam Epsom dalam satu gelas air hangat.
Gunakan untuk berkumur setelah makan atau menggosok gigi.
Lakukan perawatan ini sekali sehari.

12. Jahe
Menggunakan air rebusan jahe sebagai obat kumur atau mengkonsumsi teh jahe setiap hari juga bisa jadi alternatif mengatasi masalah bau mulut. Jahe mengandung senyawa antibakteri seperti gingerol yang ampuh membunuh bakteri dan mikroba lain yang menimbulkan masalah bau mulut.
Cara pemakaian:
Parut beberapa rimpang jahe hingga halus dan peras sarinya.
Campurkan air perasan jahe tersebut dengan air hangat dan gunakan sebagai obat kumur setiap hari.
Cara lainnya, rebus jahe dengan air secukupnya selama 15 menit dan minum air rebusan tersebut sekali dalam sehari.

13. Prosedur Bedah
Jika bau mulut yang kamu alami disebabkan karena masalah yang serius misalnya penyakit atau peradangan pada gusi atau tonsil, kamu bisa melakukan berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan bedah Laser Co2 cryptolysis. Teknik bedah laser ini dilakukan untuk menghilangkan lapisan tipis pada tonsil tempat tumbuhnya bakteri dan biasanya dilakukan dengan menggunakan laser karbon dioksida. Cara ini diklaim cukup ampuh, aman dan efektif untuk mengatasi masalah halitosis atau bau mulut.


8 Cara Mencegah Bau Mulut

Mencegah lebih baik daripada menyembuhkan bukan? Lakukan hal berikut jika kamu tidak ingin masalah bau mulut datang kembali.
1. Menyikat Gigi Secara Teratur
Membersihkan gigi dan gusi dengan cara menyikatnya secara teratur dua kali sehari dapat meminimalisir pembetukan senyawa penyebab bau mulut yang disebabkan oleh bakteri. Pilih sikat dan pasta gigi yang telah terbukti secara efektif mampu membunuh bakteri dalam mulut sekaligus menyegarkan nafas. Jangan lupa juga untuk mengganti sikat gigi dua atau tiga bulan sekali.
2. Membersihkan Lidah
Tidak hanya gigi dan gusi, lidahmu juga bisa menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut. Saat menggosok gigi jangan lupa juga untuk membersihkan atau menggosok lidahmu terutama bagian bawahnya. Lapisan mukosa yang terbentuk pada lidah setiap hari dipenuhi oleh bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut atau halitosis jika tidak dibersihkan secara rutin.
Jangan menggunakan sikat gigi untuk membersihkan lidah, namun gunakan alat pembersih lidah khusus yang memang ditujukan untuk membersihkan lidah.
3. Hindari Makanan Pemicu Bau Mulut
Jika kamu mengidap halitosis atau bau mulut yang parah, hindari makanan yang dapat memicu bau mulut seperti bawang-bawangan dan sayuran kubis serta beberapa jenis makanan yang mengandung protein dalam kadar tinggi. Sebaliknya makanan sehat seperti wortel, apel dan buah berry yang kaya antioksidan dan serat dapat membantu mengatasi masalah bau mulut jika dikonsumsi secara rutin.
4. Pilih Produk Sugar Free
Gula adalah makanan favorit bakteri dalam mulutmu, dan mengkonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi seperti makanan manis bisa memicu produksi senyawa penyebab bau mulut. Sebaiknya hindari makanan manis jika tidak mau bau mulutmu semakin bertambah parah. Cermati juga kandungan gula pada label kemasan yang menempel pada produk makanan yang dijual dipasaran.
5. Hindari Kebiasaan Merokok Dan Minum Alkohol
Merokok dan minum alkohol adalah dua kebiasaan yang tidak hanya bisa menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker dan serangan jantung tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya bau mulut. Selain menyebabkan bau mulut, rokok dan alkohol akan menimbulkan warna kuning pada gigi dan membuat penampilan terlihat tidak menarik.
6. Konsumsi Cukup Air
Mulut kering adalah penyebab masalah bau mulut yang cukup parah sehingga sangat penting menjaga hidrasi atau kelembaban dalam mulut. Salah satu cara untuk menjaga kelembaban dalam mulut adalah dengan mengkonsumsi atau meminum air putih secara rutin minimal delapan gelas setiap hari.
7. Mengunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet adalah salah satu aktifitas sehat yang tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi tetapi juga mampu merangsang produksi air liur dalam mulut. Dengan diproduksinya air liur secara teratur, kamu bisa menjaga kondisi lembab dalam mulut dan mengatasi mulut kering yang merupakan salah satu penyebab bau mulut. Pastikan kamu mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula.
8. Periksa Kesehatan Mulut Secara Rutin
Bau mulut bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah atau gangguan kesehatan yang sedang terjadi dalam tubuh. Jika tidak yakin mulutmu mengelurkan bau tidak sedap, kamu bisa mengeceknya ke dokter dan mengetesnya dengan alat yang disebut halimeter. Dokter akan memeriksa kondisimu dan menyarankan apa yang harus kamu lakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan sekaligus mengatasi bau mulut yang ditimbulkannya.


https://marisehatbersama2.blogspot.com/2018/04/13-cara-menghilangkan-bau-mulut-secara.html